Wednesday, 10 February 2016
Monday, 8 February 2016
Sunday, 20 September 2015
Wednesday, 3 June 2015
TIPS MENGATASI MASALAH UANG KULIAH
TIPS MENGATASI MASALAH UANG KULIAH
Solusi yang paling sering dilakukan
berkaitan dengan kesulitan uang kuliah adalah dengan mencari beasiswa. Tapi
masalahnya, kadang banyak mahasiswa atau calon mahasiswa yang belum mengetahui informasi
tentang seluk beluk beasiswa ini. Ada banyak lembaga baik pemerintah maupun
swasta – jumlahnya bisa mencapai puluhan bahkan ratusan- yang memberikan beasiswa,
yaitu antara lain :
1.
Beasiswa
dari perguruan tinggi tempat kuliah.
Biasanya di
setiap perguruan tinggi ada anggaran khusus untuk beasiswa. Beasiswa yang berasal
dari perguruan tinggi ini biasanya ada tiga macam, yaitu beasiswa
berprestasi, beasiswa aktifis dan beasiswa kurang mampu.
2.
Beasiswa
dari lembaga pemerintah.
Lembaga
pemerintah yang setiap tahun mengeluarkan beasiswa diantaranya adalah
Departemen Pendidikan Nasional (Diknas) dan Departemen Agama (Depag). Hal ini
bisa dipahami karena kedua departemen ini mengurusi masalah pendidikan.
Kuota/jatah beasiswa yang disediakan biasanya cukup banyak sehingga diharapkan
banyak mahasiswa yang terbantu. Selain itu, Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
biasanya menyediakan anggaran untuk beasiswa.
3.
Beasiswa
dari lembaga atau yayasan swasta.
Selain dari
instansi pemerintah, beasiswa juga banyak diberikan oleh lembaga atau yayasan
swasta. Lembaga-lembaga pemberi beasiswa ini umumnya memberikan beasiswa
melalui perguruan tinggi. Namun ada juga lembaga pemberi beasiswa yang
menyalurkan beasiswanya langsung kepada mahasiswa tanpa melalui perantara
perguruan tinggi. Lembaga pemberi beasiswa ini jumlahnya mencapai ratusan.
4.
Beasiswa Non
Formal.
Beasiswa ini
biasanya berasal dari individu yang dermawan. Beasiswa atau bantuan studi dalam
bentuk ini sangat bergantung pada keaktifan mahasiswa menjalin hubungan yang
baik dengan pihak lain.
Thursday, 28 May 2015
Tips Untuk Siswa Yang Baru Lulus SMA/SMK dan Ingin Melanjutkan Kuliah, Tetapi Kurang Biaya
Apabila tekad untuk kuliah sangat
kuat, sementara kemampuan biaya sangat minim,
maka tidak perlu cemas atau putus asa dulu, apalagi sampai memutuskan untuk tidak kuliah. Modal kuliah yang
paling besar adalah TEKAD YANG KUAT.
Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk
mengatasi kekurangan biaya, yaitu antara lain :
1.
Membandingkan
jurusan-jurusan yang dipilih di beberapa perguruan tinggi, lalu dipilih yang
biayanya paling murah. Akan tetapi jangan lupa
untuk tetap melihat kualitas jurusan dan perguruan tinggi tersebut. Apabila pilihan Jurusan atau Program Studi
sesuai dengan minat di perguruan tinggi yang
diinginkan maka berarti tidak ada pilihan
bahwa biaya kuliah harus sesuai dengan Jurusan atau Program Studi pilihan itu. Tapi tidak usah takut, MASALAH
BIAYA PASTI ADA SOLUSINYA, diantaranya adalah dengan beasiswa. Untuk saat ini ada banyak lembaga swasta, institusi
pemerintah atau perseorangan yang memberikan
bantuan beasiswa, bahkan secara full alias
penuh selama kuliah bahkan kadang-kadang ada juga yang sekalian memberi biaya hidup juga ! enak bukan, tanpa ada
ikatan lagi.
2.
Memilih
jurusan yang disubsidi atau diberi fasilitas beasiswa. Di beberapa perguruan tinggi
biasanya ada jurusan tertentu yang diberi fasilitas beasiswa. Namun biasanya
jurusan ini menuntut kemampuan yang lebih dibandingkan dengan jurusan yang
lain, karena jurusan ini biasanya mempunyai kekhususan-kekhususan seperti
bahasa yang dipergunakan dalam perkuliahan adalah bahasa asing dan seleksi penerimaan
mahasiswa lebih ketat terutama dalam masalah nilai ijazah & raport sewaktu
SLTA serta hasil ujian masuk. Pembukaan jurusan khusus dengan fasilitas
beasiswa ini biasanya tidak selamanya, tergantung kebutuhan serta kebijakan
pimpinan perguruan tinggi yang bersangkutan.
3.
Dispensasi
biaya pendaftaran dan biaya kuliah (SPP) di perguruan tinggi. Langkah lain yang dapat diambil
sebelum masuk kuliah adalah dengan menanyakan ke perguruan tinggi tempat kita akan
kuliah tentang dispensasi biaya pendaftaran dan biaya kuliah di perguruan
tinggi yang bersangkutan. Saat ini perguruan tinggi rata-rata menyediakan
fasilitas keringanan biaya pendaftaran dan SPP kuliah.
4.
Memilih
kuliah kedinasan atau kuliah ikatan dinas. Pilihan lain yang dapat
dilakukan adalah dengan kuliah ikatan dinas di akademi atau sekolah tinggi
tertentu. Kuliah dengan sistem ikatan dinas ini biasanya setelah selesai kuliah
langsung ditempatkan kerja. Selain itu, biasanya
kuliah ikatan dinas ini tidak bayar uang kuliah alias gratis, bahkan diberi
uang saku.
5.
Kuliah
dengan Program Beasiswa. Saat
ini banyak lembaga, baik lembaga pemerintah maupun swasta, yang menawarkan program beasiswa penuh selama
kuliah. Beaasiswa-beasiswa ini biasanya tanpa ada ikatan apapun.
Monday, 25 February 2013
Jenis-jenis Garis dan Penggunaannya
Dalam gambar teknik,
digunakan beberapa jenis garis yang masing-masing mempunyai arti dan kegunaan
yang berbeda-beda. Jenis garis dan fungsinya dapat dilihat pada tabel di bawah
ini.
klik gambar untuk memperbesar
klik gambar untuk memperbesar
Dalam suatu gambar
terkadang kita temukan ada dua garis atau lebih yang saling berhimpit, padahal
garis – garis itu berbeda jenisnya. Untuk menentukan jenis garis mana yang
harus kita munculkan dan garis mana yang dihilangkan (ditutupi), dapat kita
gunakan urutan prioritas yakni:
¨ Garis
nyata (garis tebal ,jenis A)
¨ Garis
nyata yang terhalang (garis gores tipis,jenis E)
¨ Garis
bidang potong (garis gores titik tipis yang dipertebal pada ujung – ujungnya
dan pada belokannya,jenis H)
¨ Garis
sumbu (garis gores titik ,jenis G)
¨ Garis
bantu, garis ukur, dan garis arsir (garis tipis,jenis B)
Tebal garis dalam
standar ISO diambil berbanding akar dua, dimulai dari yang paling tipis yaitu :
0,13; 0,18; 0,25; 0,5; 0,7; 1,0; 1,4 dan 2,0 dalam satuan mm. Adapun
pengelompokkan garis yakni seperti berikut :
klik gambar untuk memperbesar
Mungkin hanya ini saja macam - macam garis dan kegunaanya, bila ada teman-teman yang ingin menambahkan silahkan.
Saturday, 2 February 2013
Persiapan Menggambar
Menggambar
Teknik (Manual)
Gambar
yang saya kerjakan di sini adalah gambar teknik, apa itu gambar teknik?
Gambar
teknik adalah gambar yang dibuat dengan menggunakan cara-cara,
ketentuan-ketentuan, aturan-aturan yang telah disepakati bersama oleh para ahli
teknik.
Sebagai suatu alat komunikasi, gambar teknik mengandung maksud
tertentu, perintah-perintah atau informasi dari pembuat gambar (perencana)
untuk disampaikan kepada pelaksana atau pekerja di lapangan (bengkel) dalam
bentuk gambar kerja yang dilengkapi dengan keterangan-keterangan berupa
kode-kode, simbol-simbol yang memiliki satu arti, satu maksud, dan satu tujuan.
Gambar yang saya bahas ini adalah gambar yang dikerjakan secara
manual, mungkin gambar manual sekarang ini sudah tidak dipakai lagi di dunia
pekerjaan, tapi masih ada untuk sebagian pembelajaran di SMK maupun Perkuliahan
Teknik yang menggambar manual.
Saya membuat tulisan ini hanya untuk menambah pengetahuan saja
tentang gambar teknik yang dikerjakan secara manual. Menurut pengalaman,
kebanyakan orang banyak yang tidak bias menggambar secara manual, karena saat
ini sudah banyak orang yang menggambar menggunakan komputer dengan berbagai
macam aplikasi 2D maupun 3D.
Untuk
membuat gambar manual yang baik dan memenuhi syarat serta dapat dipahami dengan
mudah dan benar oleh orang lain, diperlukan adanya peralatan yang memenuhi
syarat dan teknik-teknik menggambar yang benar.
Alat
dan bahan yang diperlukan untuk membuat gambar teknik antara lain :
-
Kertas gambar
dengan berbagai ukuran sesuai kebutuhan.
Ukuran
|
Panjang (mm)
|
Lebar (mm)
|
Ukuran garis tepi (mm )
|
Ao
A1
A2
A3
A4
A5
|
1189
841
594
420
297
210
|
841
594
420
297
210
148
|
10
10
10
10
5
5
|
-
Pensil gambar berbagai ukuran dan jenis.
Berikut ini tabel
ukuran pensil dengan kode H (hard) dan B (black), semakin tinggi H-nya maka
makin keras pensilnya, semakin tinggi B semakin lunak pensilnya / semakin
hitam.
Nomor urut
|
Keras
|
Sedang
|
Lunak
|
1
2
3
4
5
6
|
4H
5H
6H
7H
8H
9H
|
3H
2H
H
F
HB
B
|
2B
3B
4B
5B
6B
7B
|
-
Mistar
gambar Penggaris segitiga.
Mistar gambar mempunyai dua bagian, yaitu bagian mistar yang
panjang disebut daun mistar, dan bagian mistar yang pendek disebut kepala
mistar. Sudut antara bagian daun dan bagian kepala mistar sebesar 900
(siku-siku) .
Penggaris segitiga
adalah alat untuk menarik garis, mempunyai salah satu sudut 900
(siku-siku). Sepasang penggaris segitiga siku-siku terdiri dari dua buah
penggaris segitiga siku-siku, yang satu bersudut 450 – 450
dan yang lainnya bersudut 600 – 300.
Pada sisi siku-siku
penggaris segitiga diberi garis-garis skala ukuran. Salah satu sisi
siku-sikunya berskala ukuran milimeter dan pada sisi siku-siku yang lain
berskala ukuran inchi. Dengan demikian disamping dapat digunakan untuk menarik
garis, penggaris segitiga dapat berfungsi sebagai mistar ukur. Tetapi untuk
menghasilkan pengukuran yang baik dianjurkan menggunakan mistar ukur / mistar
skala.
-
Jangka
Jangka digunakan untuk
menggambar lingkaran atau busur lingkaran. Biasanya jangka ditempatkan dalam
suatu kotak. Satu kotak jangka yang sederhana paling sedikit harus berisi:
sebuah jangka besar, sebuah alat penyambung untuk
membuat lingkaran besar, sebuah jangka orleon (jangka pegas) dan sebuah pena
penggaris (trek pen).
Untuk keperluan meninta
bentuk lingkaran biasanya jangka dilengkapi dengan ring (cincin) yang berfungsi
untuk menyambung atau mengganti mata pensil dengan rapido. Di samping kotak
jangka yang sederhana ada kotak jangka yang sedang dan kotak jangka yang
lengkap.
-
Rapidograph
Untuk membuat gambar
dengan tinta, dapat menggunakan pen tarik yang biasanya terletak dalam kotak
jangka. Akan tetapi hal ini tidak praktis karena tinta dapat menetes keluar dan
untuk membuat garis dengan ketebalan yang dikehendaki harus menyetel
berkali-kali. Rapido bersifat refill atau dapat diisi ulang jika tinta telah
habis, oleh karena itu rapido perlu dilengkapi dengan tinta gambar yang
biasanya banyak dijual di toko .
-
Sablon
dan mal kurva
-
Busur Derajat
Busur derajat digunakan untuk mengukur sudut atau
membagi sudut. Biasanya busur derajat ini mempunyai garis-garis pembagi 00
sampai dengan 1800.
-
Meja Gambar
Meja gambar terdiri
dari dua bagian, yaitu papan gambar dan standar (rangka penyangga). Standar
atau rangka penyangga dapat diatur kemiringannya sesuai dengan kemiringan yang
dikehendaki oleh juru gambar.
Papan gambar terbuat
dari kayu pinus, kayu linde, kayu lapis (plywood) atau hardboard. Syarat-syarat
papan gambar adalah harus mempunyai permukaan rata dan tepi yang lurus, tidak
melengkung, dan sambungan papannya harus rapat. Papan gambar yang sedrehana
dapat diletakkan di atas meja gambar biasa.